Monday, March 7, 2016

Dasar - Dasar Subnetting


Hah..Subnetting ??
Zona Networking - Subnetting adalah proses memecah jaringan / network menjadi beberapa sub network dengan meminjam bit - bit dari bagian host.

Tujuannya adalah memperbanyak jumlah network tetapi memperkecil jumlah host.
 
Pada pembahasan ini kita akan sedikit banyak melakukan penghitungan menggunakan angka biner jadi saya harap kalian sudah mengerti tentang angka biner itu sendiri :)

Mari kita mulai dengan menggunakan alamat IP kelas C sebagai contohnya..
192.168.1.0 ( dengan menggunakan default subnet mask 255.255.255.0 )

Jika dikonversi ke bilangan biner akan tampak seperti dibawah ini :


Dalam post saya tentang Mengenal IPv4 , kita tahu bahwa network kelas C memiliki 3 byte untuk bagian 'network' dan satu byte untuk 'host' :


Perangkat jaringan akan tahu bagian 'network' dan 'host' secara otomatis dari subnet mask-nya. Default subnet mask untuk network 192.168.1.0 adalah 255.255.255.0 .

Penampakan dengan angka biner :


Angka "1" pada subnet mask menunjukkan bagian alamat 'network', angka "0" mengindikasikan bagian 'host'. Kita hapus angka desimal sehingga kita dapat melihat alamat 'network' dan subnet mask lebih jelas :

Dengan kata lain, subnet mask memberitahu kita bahwa 24 bit pertama (192.168.1) adalah bagian 'network' dan sisanya 8 bit (.0) adalah untuk 'host'. Mulai sekarang kita akan menandai bagian 'network' dengan warna merah sehingga kita dapat melihat dengan jelas antara bit - bit 'network' dan bit - bit 'host'.
Kita tulis 8 bit untuk host nya:
Berapa nilai tertinggi yang kita dapat dari ini 8 bit? Mari kita tulis semua angka "1" untuk bilangan biner-nya:

Jadi, 128 + 64 + 32 + 16 + 8 + 4 + 2 +1 = 255

Dengan 8 bit nilai tertinggi kita dapat adalah 255, apakah ini berarti kita dapat memiliki 255 host dalam network ini? Jawabannya adalah tidak, karena untuk setiap network ada 2 alamat yang tidak bisa kita gunakan: 

1. Network address : adalah alamat dimana semua bit host di set ke "0".


2. Broadcast address : adalah alamat dimana semua bit host di set ke "1".


Lalu kita kurangkan 255-2 = 253. Apakah ini berarti kita dapat memiliki maksimal 253 host di network kita ?

Jawabannya masih tidak! Saya sedikit membuat kalian bingung karena nilai tertinggi yang dapat dibuat dengan 8 bit bukan 255 tetapi 256. Mengapa? Karena kita juga dapat menggunakan nilai "0".

Jadi kita dapat menggunakan 192.168.1.1 - 192.168.1.254 sebagai alamat IP untuk host kiat.

Biasa saja..! Sekarang kalian bisa sedikit mengerti bagaimana bentuk IP dalam angka biner, apa kegunaan dari subnet mask, apa itu Network Address dan Broadcast Address serta mengerti jumlah maksimal dari kelas C adalah 254 host.

Sekarang katakanlah kita tidak memiliki network tunggal yang cocok untuk 254 host, tapi kita ingin memiliki 2 network? Apakah bisa? Bisalah! Pada dasarnya apa yang kita lakukan adalah mengambil jaringan Kelas C dan "memotong" nya menjadi 2 buah network, dan inilah yang disebut subnetting!. Mari kita lihat dalam bilangan biner :


Subnet mask mendefinisikan ukuran jaringan sehingga jika kita ingin menciptakan lebih banyak subnet, kita harus "meminjam" bit dari bagian host.

Untuk setiap bit yang kita pinjam kita dapat menggandakan jumlah subnet, dengan meminjam 1 bit kita dapat membuat 2 subnet dari jaringan tunggal ini. Ada 8 bit host jadi jika kita meminjam satu untuk membuat lebih banyak subnet, berarti kita hanya memiliki 7 bit yang tersisa untuk host. Mari kita lakukan proses subnetting nya :


Awalnya kita memiliki 24 bit pertama untuk bagian 'network' kemudian kita meminjam bit pertama dari oktet ke 4. Yang mana memiliki nilai 128 sehingga subnet mask kita menjadi 255.255.255.128.

So, bagaimana penampakan dari subnet baru kita? Mari kita zoom in pada 7 bit yang tersisa untuk host :


Kita tidak bisa menggunakan bit pertama karena digunakan untuk network address. Berapa angka desimal terbesar dari 7 bit ?

64 + 32 + 16 + 8 + 4 + 2 + 1 = 127. Jangan lupa bahwa kita harus menghitung dari "0" jadi totalnya = 128 address.
 
Jaringan kelas C asli kita sekarang telah ter subnet menjadi dua subnet yang masing-masing memiliki 128 alamat. Bagaimana penampakan kedua subnet tersebut?

Mari kita bermain lagi dengan bilangan biner  :

Subnet#1

Kita mulai dengan 192.168.1.0 dengan subnet mask 255.255.255.128:

Network Address :

Cara menentukan Network address adalah dengan cara mengubah semua bit host ke angka "0", jadi hasilnya = 192.168.1.0 :


Alamat IP pertama yang dapat digunakan :


Alamat IP pertama yang dapat digunakan adalah Network address + 1, akan menjadi 192.168.1.1:


Alamat IP terakhir yang dapat digunakan :

Alamat IP terakhir yang dapat digunakan adalah alamat terakhir sebelum Broadcast Address, jadi alamatnya adalah 192.168.1.126 :


Broadcast Address :

Cara menentukan Broadcast Address adalah dengan cara mengubah semua bit host ke angka "1", jadi hasilnya = 192.168.1.127 :


Subnet#2

Subnet#1 berakhir di 192.168.1.127 jadi kita hanya melanjutkan dengan subnet berikutnya dimulai dari 192.168.1.128:

Network Address :

Cara menetukannya sama seperti Subnet#1 jadi Network Address nya adalah  192.168.1.128:


Alamat IP pertama yang dapat digunakan :


Alamat IP pertama yang dapat digunakan adalah 192.168.1.129:
 
Alamat IP terakhir yang dapat digunakan :

Alamat IP terakhir yang dapat digunakan adalah192.168.1.254 :

Broadcast Address :

Ingat, cara menentukan Broadcast Address adalah dengan cara mengubah semua bit host ke angka "1", jadi hasilnya = 192.168.1.255 :

Selesai! Diatas kita hanya memecah jaringan menjadi 2 subnet dan kita jadi tahu apa itu Network Address dan Broadcast Address, serta alamat IP yang bisa kita gunakan untuk host.

Mari kita bermain - main lagi, kita ambil jaringan yang sama 192.168.1.0 kelas C tapi sekarang kita ingin memiliki 4 subnet. Untuk setiap bit host yang kita pinjam kita dapat melipatgandakan jumlah subnet yang dapat kita buat sebanyak 2 kali, sehingga dengan meminjam 2 bit host kita bisa membuat 4 subnet.
Setiap bit host yang kita "pinjam" menggandakan jumlah subnet sebanyak 2 kali.
Seperti apakah bentuk subnet kita yang baru? Mari kita lihat dalam bilangan biner:


Hitung dari biner ke desimal: 128 + 64 = 192.

Subnet mask baru adalah 255.255.255.192. Dengan subnet mask ini kita hanya memiliki 6 bit host. 

Mari kita mulai...

Subnet#1

Kita mulai dengan 192.168.1.0 dengan subnet mask 255.255.255.192:



Network Address :

Cara menentukan Network address adalah dengan cara mengubah semua bit host ke angka "0", jadi hasilnya = 192.168.1.0 :


Alamat IP pertama yang dapat digunakan :


Alamat IP pertama yang dapat digunakan adalah Network address + 1, akan menjadi 192.168.1.1:

Alamat IP terakhir yang dapat digunakan :

Alamat IP terakhir yang dapat digunakan adalah alamat terakhit sebelum Broadcast Address, jadi alamatnya adalah 192.168.1.62 :


Broadcast Address :

Cara menentukan Broadcast Address adalah dengan cara mengubah semua bit host ke angka "1", jadi hasilnya = 192.168.1.63 :


Subnet#2

Subnet#1 berakhir di 192.168.1.63 jadi kita hanya melanjutkan dengan subnet berikutnya dimulai dari 192.168.1.64:


Network Address :

Cara menetukannya sama seperti Subnet#1 jadi Network Address nya adalah  192.168.1.64:

Alamat IP pertama yang dapat digunakan :


Alamat IP pertama yang dapat digunakan adalah 192.168.1.65:


Alamat IP terakhir yang dapat digunakan :

Alamat IP terakhir yang dapat digunakan adalah192.168.1.126 :


Broadcast Address :

Cara menentukan Broadcast Address adalah dengan cara mengubah semua bit host ke angka "1", jadi hasilnya = 192.168.1.127 :


Subnet#3

Subnet#2 berakhir di 192.168.1.127 jadi kita hanya melanjutkan dengan subnet berikutnya dimulai dari 192.168.1.128:


Network Address :

Network Address nya adalah  192.168.1.128:


Alamat IP pertama yang dapat digunakan :


Alamat IP pertama yang dapat digunakan adalah 192.168.1.129:
Alamat IP terakhir yang dapat digunakan :

Alamat IP terakhir yang dapat digunakan adalah192.168.1.190 :


Broadcast Address :

Broadcast Address adalah 192.168.1.191 :


Subnet#4

Subnet#3 berakhir di 192.168.1.191 jadi kita hanya melanjutkan dengan subnet berikutnya dimulai dari 192.168.1.192:


Network Address :

Network Address nya adalah  192.168.1.192:


Alamat IP pertama yang dapat digunakan :


Alamat IP pertama yang dapat digunakan adalah 192.168.1.193:
Alamat IP terakhir yang dapat digunakan :

Alamat IP terakhir yang dapat digunakan adalah192.168.1.254 :

Broadcast Address :

Broadcast Address adalah 192.168.1.255 :


Fiuhh! kita hanya memotong jaringan kelas C 192.168.1.0 menjadi 4 subnet! Bagaimana jika lebih banyak subnet?? melelahkan bukan. Pada pelajaran selanjutnya saya akan berbagi trik subnetting tanpa menggunakan bilangan biner sedikitpun.

Subnet terkecil dapat kita buat adalah subnet yang memiliki subnet mask 255.255.255.252. Subnet ini hanya memiliki 4 alamat, satu Network Address, satu Broadcast Address dan dua alamat IP host yang valid. Subnet ini sangat ideal untuk link point-to-point di mana kita hanya memerlukan dua alamat IP yang dapat digunakan.
Terima Kasih.. :)

Referensi
Load disqus comments

2 comments