|
Bandwidth Management di Mikrotik |
Bandwidth Management
Bandwidth Management sangat diperlukan untuk menunjang QoS (Quality of Services). Bandwidth Management difungsikan untuk membagi suatu trafik yang diberlakukan terhadap aturan tersebut (Traffic Shaping). Penerapan bandwidth management biasanya diterapkan pada trafik upload/download client, paket ICMP, spesifik port seperti untuk remote (ftp, ssh, telnet) atau layanan pada game online. Bandwidth management di mikrotik terbagi dua metode yaitu metode simple dan queue tree.
- Quality Of Service
- QoS di implementasikan dalam mekanisme queque.
- QoS digunakan untuk memprioritaskan trafik dan memanajemen paket.
- Prinsip
- QoS diimplementasikan sebagai mekanisme queue ( manajemen bagaimana paket menunggu untuk disalurkan ke sebuah interface )
- Queue bekerja saat meninggalkan interface ( packet flow )sehingga bagaimana kita dapat membatasi trafik yang masuk ke dalam router.
- Hanya satu disiplin pada sebuah interface.
- Control Queing adalah permintaan dan kecepatan paket yang melalui interface serta mendefinisikan dimana paket menunggu atau dikirimkan dan mana yang akan didrop.
- Tipe Queue
- Scheduler ( melimit berdasarkan waktu tunggu paket ).
- Shaper ( Untuk mengontrol kecepatan aliran data atau dapat juga sebagai scheduling job)
- PCQ
- HTB
- Dapat dikonfigurasi di queque type
|
queue type |
- Queue simple : merupakan teknik manajemen bandwidth yang paling sederhana pada mikrotik. Kemudahan yang diberikan oleh queue simple ada pada pembagian upload/download, min/max bandwidth pada satu form konfigurasi.
- Queue tree : didalam queue tree terdapat parent dan child. Queue tree menggunakan metode HTB dan CBQ. Kelebihan yang dimiliki oleh queue tree adalah pembagian bandwidth yang lebih merata dibandingkan dengan queue simple.
Demikianlah informasi tentang Bandwidth Management di Mikrotik.
Semoga bermanfaat dan berguna bagi pembaca semua. Terima Kasih…:)
0 comments